Waktu Terus Berputar!

Table of Contents



Waktu ini terus berputar, bahkan aku sendiri tidak menyadari bahwa aku telah melewati beberapa moment penting. Hari-hariku kulewati begitu saja tanpa kumaknai lebih dalam bahwa sebenarnya tiap detik yang terlewati pasti sangat berarti bagiku, tapi sayang semua berlalu dan berlalu. Dalam keadaan terdesak, aku memaksa waktu untuk bersabar sebentar untuk berputar dan menunggu ketertinggalanku. But that is impossible guys. Waktu masih terus berputar.
“Hey waktu… tunggu aku… aku masih di sini, mengapa kau terlalu cepat berjalan?”
Mungkin perkataan itu yang terucap seandainya waktu bisa diajak bicara dan berkompromi. Aku baru tersadar bahwa waktu adalah mahluk yang tidak peduli dengan apapun. Ia tetap berjalan meski banyak orang berharap agar waktu bisa bertahan agak lama atau juga ada yang ingin segera melalui.
Suatu ketika aku berpikir, mungkin tidak dalam satu hari jumlah jam yang berputar tidak 24 jam tetapi bisa lebih, misalnya 32 jam atau lebih. Aku sudah tahu jawabannya, itu tidak mungkin dan bahkan tidak akan pernah terjadi. Kalau pun terjadi perlu suatu evolusi besar yang mampu mengubah dunia. Waktu tidak pernah berhenti. Daya juang waktu dalam mendampingi manusia sungguh tidak terbayangkan setianya. Apapun peristiwanya, waktu selalu ada dan hadir.
Sebaliknya, ketika tidak dalam keadaan terdesak, waktu terasa berjalan sangat lama. Banyak orang ingin segera mempercepat waktu agar suasana baru segera didapat. Adilkah jika demikian? Manusia telah memperkosa waktu untuk memenuhi kebetuhannya. Terkadang itu yang dialami tiap manusia.
Waktu, saat ini aku berharap kau mampu bijaksana saat mendampingiku dalam melangkah. Aku tidak mungkin melalui hari-hari ini hanya fokus pada satu hal saja. Bisa tidak ya kau berbaik hati sehingga ketika aku tidur kau pun juga tidur hehehehehhee…, tapi aku sadar pikiran seperti itu adalah pikiran bodoh yang tidak mau ambil resiko lebih dalam. Ya sudah biarlah yang sudah berjalan tetap berjalan, karena aku tidak punya daya untuk menghentikan waktu. Aku hanya mau bijaksana pada pilihanku sehingga aku bisa berdamai dengan waktu yang terus mengejarku untuk melampaui waktu sehingga aku pun dapat menyelesaikan kewajibanku di dunia ini dengan baik.
Terimakasih waktu, karena telah selalu mendampingi untuk menjaga, dan mengingatkanku untuk terus berpacu bersama waktu…

Posting Komentar